Pengukuran Tingkat Kematangan Sistem Informasi Akademik STIE XYZ Menggunakan Framework COBIT 5 Domain MEA01

Isi Artikel Utama

Ibrahim Fuad

Abstrak

STIE XYZ adalah salah satu sekolah tinggi swasta yang berada di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Dalam manajemen yang terkait dengan akademik mahasiswa, STIE XYZ telah menggunakan sistem informasi akademik untuk mempermudah pihak Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan dalam pengelolaan data mahasiswa seperti nilai, KRS, KHS, dan data-data penting lainnya. Dalam menjalankan suatu sistem informasi, perlu dilakukan pengukuran tingkat kematangan untuk mengetahui apakah sistem informasi tersebut sudah berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Akan tetapi, sistem informasi akademik pada STIE XYZ masih belum pernah diukur tingkat kematangannya secara teknis dan terstruktur. Pada penelitian ini, pengukuran tingkat kematangan sistem informasi akademik STIE XYZ difokuskan pada proses pengawasan, evaluasi dan penilaian kinerja, dan kesesuaian kinerja teknologi informasi, dengan menggunakan domain MEA01 (Monitor, Evaluate and Assess Performance, and Comformance) pada framework COBIT 5. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kematangan Process Capability Model (PCM) dari penerapan sistem informasi akademik di STIE XYZ. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan pihak institusi dapat mengetahui kesesuaian antara kondisi yang ada saat ini dengan kondisi yang diinginkan pada sistem informasi akademik STIE XYZ.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

[1] K. C. Laudon and J. P. Laudon, Management Information Systems: Managing the Digital Firm. 2012.
[2] R. K. Rainer, B. Prince, and C. Cegielski, An Introduction to Information Systems. 2011.
[3] R. Tresnawati, “Audit Sistem Informasi Pembayaran Rekening Air Bulanan Dengan Menggunakan Kerangka Kerja Cobit 4.1 Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung,” 2014.
[4] A. Wulandari, R. Fedisaputra, and E. Prasetyo, “COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology).” 2012.
[5] P. UI, “COBIT 5 Foundation,” Pusat Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021. https://pusilkom.ui.ac.id/cobit-5-foundation/#:~:text=COBIT 5 merupakan kerangka kerja,organisasi baik dari sisi manfaat%2C.
[6] T. D. Susanto, COBIT 5: Process Assessment Model (PAM). ISACA, 2013.
[7] A. Pasquini and E. Galiè, “COBIT 5 and the Process Capability Model. Improvements Provided for IT Governance Process,” Fikusz 13, pp. 1–10, 2013, [Online]. Available: http://kgk.uni-obuda.hu/fikusz%0Ahttps://ideas.repec.org/h/pkk/sfyr13/67-76.html.
[8] ISACA, “COBIT® 5 for Information Security,” Manag. Guid. to Web Appl. Secur., pp. 133–145, 2014, doi: 10.1007/978-1-4842-0148-0_10.
[9] ISACA, “COBIT Self-assessment Guide: Using COBIT 5,” 2013.
[10] Amarusu, Sistem Informasi Akademik Sekolah. Medan: Andi, 2013.
[11] ISACA, “COBIT 5 : Process Reference Guide (Exposure Draft),” USA IT Gov. Inst., p. 224, 2011.
[12] J. Permatasari, “Penilaian Tingkat Pengelolaan Sistem Layanan Pengaduan Menggunakan COBIT 5 Domain DSS03,” 2019.
[13] F. Rahmadayanti, “Optimalisasi Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Cobit 5,” J. Ilm. Betrik, vol. 10, no. 01, pp. 17–21, 2019, doi: 10.36050/betrik.v10i01.22.
[14] W. Riyadi, “Analisis Sistem Informasi Akademik dengan Cobit framework,” J. Ilm. Media Sisfo, vol. 12, no. 1, pp. 954–965, 2018.
[15] A. Salsabila, “Analisis Tingkat Kematangan Sistem Informasi pada Rumah Sakit Aisyiyah Kudus,” Dok. Karya Ilm. | Tugas Akhir | Progr. Stud. Sist. Inf. - S1 | Fak. Ilmu Komput. | Univ. Dian Nuswantoro Semarang, pp. 5–6, 2014, [Online]. Available: http://dinus.ac.id/.